senja yang selalu didambakan
diagungkan seluruh masyarakat
telah melupakan mentari pagi pun indah dan mempesona
aku pun seseorang yang mendambakan indahnya mentari senja
namun, setelah hari itu
senja tak lagi menarik bagiku
semenjak kau pergi di senja itu
kau merubah pandanganku pada senja
jingga mempesonanya tak lagi terlihat indah
bagiku, senja hanyalah penutup hari yang merenggutmu
mulai hari itu, aku mencoba untuk memuja sang fajar
sosok yang tak kalah mempesona dengan senja
sosok yang akan menyambut hari baru
yang akan menemukanku dengan seseorang penggantimu