Pada awalnya, mencintaimu tidaklah mudah. Membutuhkan waktu
untukku, berhari-hari. Bulan demi bulan. Hingga akhirnya sampai disaat aku tak
bisa melepaskanmu. Namun, tepat disaat itu pula kau menemukan seseorang dan
mulai meninggalkanku.
Sungguh... kejam dunia terasa perih saat ini. Kau memilih
untuk pergi bersamanya dan meninggalkan beberapa kenangan. Bahkan kau ambil
hatiku yang tidak sempat kau kembalikan. Mengapa? Mengapa tepat disaat aku mulai
mencintaimu.
Aku ingat kata manis yang kau katakan padaku dan membuatku
terpanah. Saat dimana kau berkata bahwa akulah orang yang membuatmu berubah,
meninggalkan segala kebiasaan burukmu dan mulai menjadi seseorang yang berarti.
Aku pun teringat disaat kau memintaku untuk disini
menemanimu dan tidak meninggalkanmu. Lalu, pada akhirnya engkau pula yang
meninggalkanku. Aku disini terdiam dan tidak pergi seperti yang kau
minta. Lantas, mengapa kau yang pergi meninggalkan segala perkataanmu?
Engkau… engkau berhasil membuatku menjadi seseorang yang
tidak berarti hari ini dan untuk beberapa hari kedepan. Kau berhasil membuatku
jatuh kedalam jurang terlalu dalam, hingga membuatku terjebak dan sulit bagiku
untuk mencari jalan keluar.
Jika pada awal kita bertemu, engkau telah berfikir untuk
pergi, mengapa tidak dari awal saja? Disaat aku belum mengenal dekat
dirimu. Disaat aku belum mencintaimu. Jika apa yang kau lakukan hanya untuk
membuatku terjatuh. Selamat, engkau berhasil. Namun, aku tidak akan terjatuh
terlalu lama. Pada akhirnya, aku akan mencari jalan keluar dari jurang
tersebut, dan mungkin penyesalan akan datang kepadamu, tanpa perlu aku
melakukan apapun.