Saturday, February 29, 2020

Malang dan Kenangan

setiap pertemuan, selalu ada perpisahan. kita yang dulu tak saling sapa, kini menangis bersama karena tak lagi saling jumpa. tapi, aku tidak akan menyebut ini sebagai perpisahan selamanya, ini hanya sementara, dan hanya masalah waktu, kapan ia akan mempertemukan kita kembali.

tidak ku sangka aku akan jatuh hati kepada kota ini. kota yang sejuk walau padat disetiap sudutnya. kota yang mempertemukan ku denganmu. kota yang menjadi saksi dari segala memori yang ada didalamnya. mainlah ke kota ini, dan kau akan langsung jatuh cinta pada setiap sudutnya.

Malang... susah rasanya untuk meninggalkan kota ini setelah 5 tahun aku habiskan disini. kota yang akan selalu dirindukan setiap orang, termasuk aku. tersimpan banyak memori yang ada dikota ini. mulai dari kebersamaan tertawa bersama hingga malam-malam yang sunyi. kota ini memiliki kehangatannya sendiri disela-sela sejuknya udara yang ada. membuat setiap orang yang pernah singgah selalu memiliki alasan untuk kembali ke Malang.

kembali, waktu yang membuat kita harus berpisah. waktu terus berjalan seperti air yang mengalir deras. kita yang selalu bersama harus terpisahkan oleh jarak dan juga kota tercinta ini. tidak mudah bagiku untuk meninggalkan kota dan juga kamu. tangisan pun mungkin hadir menemani disaat-saat terakhir aku tau, bahwa aku harus terus meneruskan perjalanan ini.

selalu ada alasan untuk tetap tinggal di kota ini, namun waktu tidak memperbolehkanku. Malang mungkin tidak akan kemana-mana, tapi kalian yang akan pergi meninggalkannya. satu-persatu kalian akan pergi dan meninggalkan kota ini. namun aku yakin, kalian tidak mungkin akan membiarkan memori kalian terkubur.

terima kasih, kepada Malang yang akan selalu menjadi kota yang dirindukan. kota ini memiliki kenangan tersendiri bagi hidupku. terima kasih juga Malang karena telah menjadi tempat untuk aku bertemu dengan mereka yang mengisi hari-hariku. terima kasih juga kepada kalian, yang telah menjadikan Malang sebagai kota yang selalu aku rindukan.