seseorang pernah berkata padaku untuk mencoba berhenti menuliskan kata - kata haru. namun, aku mengatakan padanya bahwa disaat kita sakit hati, tiba - tiba saja kata demi kata terungkap mengatakan yang tak terucap. orang yang sakit hati adalah orang yang paling puitis, ucapku.
untuk kali ini aku mencoba menuliskan sesuatu yang bahagia. saat dimana hati ini tiba - tiba terguncang, setelah sekian lama terdiam. kau tau hebatnya rasa itu hingga aku tak bisa berkata dan matamu yang bahkan tak berani ku tatap.
sekali ini baru aku rasakan kembali rasa itu. jatuh cinta? ah... aku tidak ingin mengatakan kata itu secepat ini. bayangkan saja, baru sedetik aku melihatnya, dan aku rasa tak mungkin rasa itu secepat itu hadir.
bayangkan saja, di hari - hari senduku ini tiba - tiba aku melihatnya, seorang yang tanpa sengaja menguncang kembali hati, membuatku tersenyum kembali seolah Tuhan telah memberikan aku obat dari segala penyakitku.
namun sayang, tanpa berkenalan dan hanya saling menatap. berbincang pun tak sampai semenit. waktu kembali memisahkan. andai waktu bisa ku buat lebih lama agar selalu bisa melihatmu, dihari ini.
katakan saja aku kagum melihatmu untuk yang pertama kali. aku tak ingin mengatakan hal yang berat perihal hati. semoga saja, aku dapat mengetahui namamu secepatnya dan waktu kembali akan mempertemukan, dilain hari.