Wednesday, March 30, 2016

silahkan, aku tak melarang

aku tak tahu, bahkan aku tak kan pernah tahu. ia takkan pernah aku mengerti. cinta... cinta, tidak hanya aku yang dibuatnya bingung, namun hati dan fikiranlah yang selalu dibuatnya kesal. cinta yang takkan pernah aku pahami. cinta yang selalu berjalan dengan menutupkan mata. cinta yang selalu diam tak berkata.

dicintai oleh seseorang yang tiba-tiba hadir dalam hidupku, membuatku tak mengerti. akankah dia hadir untuk menemani? akankah ia hadir untuk menyapa? aku tak tahu harus berkata apa. mencintai seseorang yang mencintaimu, tidaklah mudah. ia hadir seketika, namun akankah ia pergi dengan cepat. atau bahkan ia akan tinggal selamanya? dicintai olehnya merupakan hal yang membuatku kembali memberikan beribu tanda tanya dalam fikiran.

ia yang selama ini menemani, terima kasih. terima kasih untuk hadir dan memberikanku sebuah kesan tersendiri. dicintai olehmu merupakan hal yang takkan pernah orang lain rasakan. takkan semua orang miliki. inginku membalasnya, mencoba mencintainya. namun, mencintai tak semudah dicintai. mencintainya membutuhkan kesiapan hati, dimana hati yang siap untuk terbang, dan akan siap untuk dijatuhkan.

aku tak mengerti, hati ini yang belum siap untuk menerimanya. belum siap untuk bersama. belum siap pula untuk terjatuh dengan hebatnya. mungkin... mungkin waktu yang akan menjawabnya. entah kapan dan dimana. kepada siapa hati ini akan singgah.

jika kau berniat untuk tinggal, siapkan hatimu untuk menerima semua jawabanku. namun... jika kau ingin pergi. meninggalkan apa yang telah kau berikan, silahkan... aku tak akan melarangmu, akan ku bukakan kau pintu yang bahkan tidak pernah aku tutup, atau bahkan tidak ada pintu sama sekali diantaranya.

4 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. siapa dia? dimasa lalukah? atau sekarang?

    ReplyDelete