Saturday, November 26, 2016

.....

suatu malam aku terhenti sejenak. memikirkan akan suatu hal yang terjadi.
air mata yang tak mampu ku tahan, akhirnya menetes tanpa aku sadari.
suasana sore ini, membuatku membiarkan tiap tetes air mata yang jatuh tak tertahan.

suara isak tangisku tak bisa ku bungkam lagi didepanmu. ya... sakit hati ini nyatanya cukup dalam.
hari bahagia itu, tidak lagi membuatku tersenyum manis.

mata sembab ini telah menjawab semuanya.
jangan lagi kau bertanya aku kenapa, karna kaulah penyebabnya.
jangan kau berpura-pura bodoh dan tak mengerti, karna kau tahu jawabannya.

jiwa ini telah lama tersakiti, wajar jika ia lelah, dan terjawab oleh tetesan air mata.
aku fikir kau akan menemani hingga isak tangis tak lagi terdengar.
hingga malam menjadi pagi. hingga fajar tiba dengan suara alarm berbunyi.
ah... sudah. itu hanya sebuah angan yang takkan pernah ku dapatkan
atau mungkin bukan pada dirimu, aku mendapatkannya.

hingga pukul 2 dini hari, aku tetap berharap pada dirimu.

No comments:

Post a Comment