Saturday, February 25, 2017

perbedaan yang rancu

"menjadi seseorang yang biasa saja? ah sudah membosankan. menjadi orang yang unik baru luar biasa" "ngapain menjadi orang yang sama seperti yang lainnya. menjadi berbeda dong"

banyak sekali aku temukan kata-kata dan kalimat seperti itu keluar dari mulut-mulut orang disana. banyak yang mengatakan bahwa normal itu membosankan. menjadi orang yang sama seperti orang lain itu sudah biasa. mereka yang mengatakan seperti itu mencoba untuk terlihat seperti berbeda dengan yang lainnya atau ingin tampil beda. tidak ingin menjadi biasa seperti orang diluar sana. 

namun, nyatanya bagaimana? apakah mereka tetap menjadi seperti kebanyakan orang atau benar-benar berbeda dengan yang lainnya? aku menemukan banyak orang yang berkata seperti itu, namun kenyataan berbanding berbeda dengan apa yang mereka katakan. 

apa yang dimaksud berbeda dengan yang lain itu? pada kenyataannya jika ada seseorang yang berbeda Suku denganmu, masih saja kau jauhi atau bahkan masih saja kau buat bahan candaan. katamu berbeda itu baik dan tidak membosankan, lalu mengapa ada seseorang yang berbeda denganmu masih saja engkau lakukan berbeda?

jika memang maksud kata hanya bercanda, lantas apakah tak ada candaan lain yang lebih cerdas kau gunakan untuk membuat orang lain tertawa? jika menurutmu berbeda itu baik dan tidak membosankan, namun mengapa seseorang yang berbeda itu masih saja kau pojokkan. 

entah aku gagal paham denganmu yang mengatakan bahwa normal itu membosankan dan masih saja mengejek, menghina atau bahkan memojokkan orang yang berbeda. aku bertanya padamu, bagian dirimu yang manakah yang berbeda dengan orang lain?

orang yang tidak seberuntung orang lain yang memiliki ketidaksempurnaan pada tubuhnya pun masih saja kau pandang aneh dan melihatnya dengan pandangan iba. lagi-lagi aku gagal paham, beda seperti bagaimana kawan yang kau maksud tidak membosankan?

pada kenyataannya, kau adalah orang normal yang hidup seperti yang lainnya. tak ada perbedaan yang membedakan dirimu dengan yang lainnya selain amal ibadah. jadilah benar-benar berbeda dengan sekelilingmu dan kamu akan merasakan kebenaran dari arti katamu sendiri. dan terima jika tak banyak orang yang akan menerimamu jika kau tidak seperti yang lainnya. 

pada kenyataannya, orang yang berbeda itu tidak diterima langsung oleh masyarakat sekitarnya. orang yang berbeda itu dipandang 'beda' bukan asik. berbeda katamu tidak membosankan, namun berbeda tidak seasik dan seindah yang kau bayangkan, kawan.

No comments:

Post a Comment